Sabtu, 30 Juli 2016

Pengalaman Mancing di Bagan Tanjung Kait Tangerang

Pernahkah anda mencoba mancing diatas Bagan yg ditancapkan di atas laut?
Mungkin lebih asik mancing diatas kapal ya... bisa mencari spot ikan berkumpul untuk dipancing sesuka hati ikan nya besar2 dan banyak. Tetapi jangan salah sensasi mancing bagan tuh beda banget,
Bahkan ada yg menghabiskan waktu sampai 24jam diatas bagan ini...
Mulai dari awal trip dgn berburu umpan mulai dari pasar,saat perjalanan kapal kebagan sampai cari umpan dibagan itu sendiri sudah memberikan banyak sensasi...

Beberapa minggu lalu, tepat saat bulan hampir purnama meski kurang tepat waktunya untuk mancing sebenarnaya...
Saya dan beberapa teman pergi mancing dibagan didaerah Tanjung kait Tangerang..
Tujuan awal untuk melepas ridu melemparkan umpan ke laut juga media berkumpul teman2 lama yg sudah memiliki kesibukan masing2 ditempat kerjanya maupun rumah tangganya.


Perjalanan dimulai dari tempat berkumpul dirumah saya di daerah galeong Tangerang,
Kami ber 4 naik mobil pribadi kedaerah ketapang mauk untuk cari umpan hidup seperti udang,cacing lur dan ikan blanak kecil, kurang lebih perjalanan 1jam lewat jln moh toha/jalan mauk... lewat sangiang terus kebarat kearah sepatan dan terus kebarat kearah pasar mauk, sampai per4an pasar mauk depan koramil ambil kanan atau keutara arah ke desa ketapang dimana banyak sekali orang yg menawarkan cacing lur dan tempat menjual udang hidup dan ikan hidup dengan harga wajar...

 Dari ketapang tinggal mengikuti jalan utama terus keutara sampai bertemu Vihara sebagai tempat penanda kita sudah sampai sebenarnya... dikiri vihara ada jalan masuk kedalam tapi jangan lupa bayar retribusi dulu.. ikuti jalan tersebut kurang lebih 500meter.. silahkan pilih mau pakai bagan siapa saja sebenarnya sama semua la ditengah laut semua... ikan juga bergerak teruskan (silahkan tanya siapa saja pasti akan ditunjukan ke juragan bagan).
Setelah kami pilih salah satu bagan kami diantar kebagan ditengah laut... jangan lupa yah minta nomer tlp jika butuh umpan tambahan bisa tlp,apa butuh sarapan juga bisa hehe... intinya jika ada hal mendesak atau emergency bisa langsung di bantu... karena mereka ramah semua dan memberikan pelayanan terbaik kepada klienny...
Kami pilih salah satu bagan dan diantar ketengah/kebagan, sepanjang perjalanan sambil iseng cari umpan ikan kecil yg berloncatan karena tertabrak perahu... langsung diserok.. lumayan umpan tambahan..
Sampai bagan pas 5 menit sebelum azan magrib berkumandang, langsung siap 2 pasang setingan pancing yg sudah disiapkan dari rumah, ke3 joran yg kubawa langsung kulempar kelaut satu persatu...
umpan udang hidup jadi pilihan pertama..
sambil iseng senar roll aq pake ngotrek dikolong bagan cari tambahan umpan ikan kecil2... eee malah dapat kiper.. lumayan penglaris pertama..
Malam lumayan dingin dengan angin yg rada kenceng juga sih...
lumayan masih ada ikan samge sama tanda2/tompel/jenaya masih ada yg nyangkut...
ternyata kopi hangat yg kubuat tak sanggup mengganjal mata ini, wah jam 2 pagi... ngeringkuk bentar dan molor..., sekitar jam 5 an, salah seorang teman dgn heboh membangunkanku.. strike...
lumayan besar tak tau nama ikannya... seperti samge tapi besar.. 1.5kg kurang lebih..
membuatku bersemangat...



Menjelang terik matahari mulai hangat sedikit membakar... kembali fokus ke kolong bagan... cari Kiper.. hehehe... untuk tambah2... biar para master yg nguber ikan Target...

#kangen mancing bagan lg nih..
#ketagihan mancing bagan

Jumat, 29 Juli 2016

Rainforest Is No Longger a Home


Forests are a source of life. In the central highlands of Papua, the locals’ relationship with forests has changed. People here formerly relied on forests for farming and hunting, but are now turning to logging as a source of livelihood, as logs provide greater short-term profits for this low-income community. The expensive price of consumer goods imported from outside Papua drives the need for higher personal income. Changing attitudes toward the forest mean that locals no longer see it as a home, but a place to survive.
 

http://www.cifor.org/asia-pacific-rainforest-summit/photo-competition/entries/?photo=193